Seperti yang kita tahun bahwa sudah banyak sekali artikel-artikel di internet yang membahas tentang bagaimana cara membuat pupuk organik cair ataupun pupuk organik padat dengan menggunakan berbagai macam bahan bahkan teknik pembuatannya pun hampir semua sama. Mungkin hanya bahan-bahan pembuatanya saja yang sedikit berbeda.
Apa itu Pupuk Organik?
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi yang berasala dari makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia. Pupuk organik memiliki 2 bentuk yaitu padat atau cair dan biasanya digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik lebih banyak mengandung bahan organik daripada kadar haranya.
Nah, itulah sekilas mengenai pengertian pupuk organik yang perlu untuk anda ketahui, dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan arti dari pupuk organik cair.
Baca Juga : (Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Organik Dan Limbah Rumah Tangga)
Apa itu Pupuk Organik Cair?
Pupuk Organik Cair adalah pupuk yang berfase cair dari larutan pembusukan bahan-bahan organik yang dibuat dari pelapukan sisa-sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang dicampur dengan bahan-bahan organik melalui proses pengomposan.
Pupuk Organik Cair Dari Limbah Batang Pohon Pisang |
Pada umumnya pembuatan pupuk organik cair dibuat dengan cara memanfaatkan barang organik bekas yang sudah tidak terpakai sebagai bahan bakunya, dan juga bersumber dari tanaman, hewan, dan manusia, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pertumbuhan pada sebuah tanaman.
Bahan Pembuatan Pupuk Organik
- Limbah sayuran hijau dan jerami, dan kotoran ayam: pupuk organik cair ini sangat cocok dipakai untuk merangsang pertumbuhan daun dan juga tunas, hal ini dikarenakan bahan-bahan tersebut mengandung banyak unsur nitrogen.
- Kotoran sapi dan kambing, sekam padi dan juga dedak: pupuk organik yang dihasilkan dengan bahan baku ini biasanya lebih cocok diaplikasikan untuk pertumbuhan buah, sebab banyak mengandung unsur kalium dan fosfor.
- Limbah buah seperti, pepaya busuk, jambu biji busuk, dan lain sebagainya: Pupuk organik yang dihasilkan dari jenis limbah ini hampir sama fungsinya dengan yang kedua.
Anda dapat mempraktekkan cara pembuatan pupuk organik cair ini bersama dengan keluarga atau teman anda. Kenapa saya memakai libah pohon pisang, itu karena bahan baku tersebut lebih mudah didapatkan dan lebih praktis dalam proses penggunaannya, sehingga saya lebih memilih memanfaatkan bahan dari limbah batang pohon pisang yang sudah selesai dipanen.
Nah, buat anda yang sudah tidak sabaran untuk mengetahui langkah-langkah proses pembuatan pupuk organik cair dengan sangat mudah, langsung saja kita masuk ke topik inti, yaitu membuat pupuk organik cair sederhana dengan memanfaatkan batang pohon pisang.
Cara membuat Pupuk Organik Cair Sederhana dari Batang Pohon Pisang
Bahan Yang Dibutuhkan Untuk Membuat Pupuk Organik Cair :
- Batang Pohon Pisang: 1 kg, pilihlah batang yang bagian dalamnya berwarna putih.
- Bioaktivator atau EM4 : 5 ml (tidak masalah jika tidak ada)
- Air tanah : 3 liter
- Tong atau ember yang mempunyai tutup
- Gula merah: 200 gram
- Karung bekas
- Eksperimen pertama kali, saya anjurkan agar komposisinya sedikit dulu, Namun kalau memang berencana untuk membuatnya dalam skala yang besar, silahkan anda atur jumlah takaran diatas sesuai dengan skala yang anda inginkan (ukuran dikali lipatkan) saja semuanya.
- Fungsi bioactivator/EM4 adalah sebagai pemicu awal (starter) untuk terjadinya reaksi fermentasi. Sebenarnya tidak masalah jika anda tidak menggunakan EM4 ini, tapi kalau memang ada usahakanlah agar memakainya, karena saya rasa akan lebih bagus untuk membuat proses fermentasinya agar lebih cepat. Anda dapat membelinya di toko-toko pertanian, dan rata-rata pastinya menyediakan EM4.
- Campurkan gula dengan air ke dalam tong atau ember kosong. Aduk sampai gula larut dalam air.
- Lalu, Potong batang pohon pisang menjadi beberapa bagian dengan potongan kecil-kecil.
- Kemudian, Masukkan dalam wadah karung bekas.
- Selanjutnya, masukkan karung berisi cacahan batang pohon pisang tadi ke dalam tong atau ember yang berisi campuran air dan gula. Pastikan batang pohon pisang terendam seluruhnya di dalam air.
- Tutup rapat tong atau ember tersebut. Letakkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung.
- Diamkanlah sekitar 8-10 hari. Dan pastikan untuk membuka tongnya sekali sehari yang bertujuan untuk mengeluarkan gas yang terbentuk dari campuran bahan-bahan pupuk tersebut, lalu kemudian aduk-aduk agar bahan-bahannya kembali tercampur. Setelah itu tutup kembali dengan rapat.
- Untuk mengecek tingkat kematangan pupuk, cobalah cium bau adonan tersebut. Apabila arona yang ditimbulkan wanginya seperti bau tape, itu berarti adonan tersebut sudah matang dan siap digunakan. Namun sebaliknya, jika yang tercium masih bau busuk seperti bau comberan itu artinya proses pembuatan pupuk cair organik gagal, maka cairan tersebut harus segera dibuang.
- Selanjutnya, angkat karung yang berisi cacahan batang pohon pisang. lalu pisahkanlah dari air yang ada di dalam tong. Dan sekarang anda sekaligus telah mendapatkan dua jenis pupuk yaitu, pupuk organik padat yang berasal dari cacahan batang pohon pisang di dalam karung dan cairan di dalam tong menjadi yang menjadi pupuk organik cair.
Tips Menggunakan Pupuk Organik Cair
Takaran Penggunaan Pupuk Organik :
- Untuk menggunakan pupuk organik cair hasil pembuatan di atas, yaitu dengan cara mengencerkannya terlebih dahulu dengan air bersih.
Dengan komposisi: Satu bagian cairan pupuk organik cair diencerkan dengan 20 bagian air bersih. Akan tetapi ada juga yang menyarankan, ketika menggunakan pupuk organik cair ada baiknya dengan disemprotkan pada daun, bunga atau batang, dan juga pupuk organik cair yang akan disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%. Itu berarti untuk setiap 1 liter pupuk organik cair anda harus mengencerkannya dengan menggunakan minimal 50 liter air. - Pupuk organik cair bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan daun, sehingga menghasilkan buah, biji atau umbi yang banyak.
- Pada setiap penyemprotan disarankan agar memakai interval waktu satu minggu pada saat musim kering atau 3 hari sekali ketika musim hujan. Namun ukuran tersebut juga tidak mutlak, disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan disemprot.
Tanpa sengaja saya pernah melihat sebuah postingan di internet tentang teknik menanam sayuran alternatif dengan menggunakan media batang pisang yang sudah ditebang dan dipanen buahnya. Dan kelihatannya artikel tersebut cukup menarik dan masuk akal.
Berdasarkan penjelasan artikel tersebut, batang pisang sudah ditebang kemudian dilubangi, lalu diisi dengan media tanam yang kemudian diatasnya ditaruh benih/bibit sayuran. Setelah diperhatikan lebih jauh ternyata batang pisang tersebut memiliki asupan air yang cukup baik, dan tampaknya juga terdapat banyak unsur hara/nutrisi tanaman yang bisa dihisap oleh akar tanaman dari batang pisang tersebut.
Dengan demikian dapat saya ambil kesimpulan, jika batang pisang saja bisa menjadi media tanam yang bagus, maka saya juga yakin bahwa ekstrak yang terkandung pada batang pisang (pupuk organik cair dari batang pohon pisang) memiliki kandungan nutrisi yang bagus pula untuk tanaman.
Demikianlah informasi tentang cara membuat pupuk organik cair sederhana dengan sangat mudah yang bisa saya bagikan kepada para pembaca setia ciptaantangan.com. Dan semoga artikel yang saya buat kali ini dapat bermanfaat dan berguna bagi anda.
Jika anda merasa bahwa ada informasi yang kurang jelas, mari kita diskusikan bersama-sama di kolom komentar di bawah postingan ini. Karena saya yakin anda juga mempunyai teknik lain yang sebenarnya dapat disempurnakan lagi jika kita membahasnya secara bersama-sama, dan akhir kata saya ucapkan selamat mencoba bagi anda semuanya.
No comments:
Post a Comment